Welcome

Welcome to my blog guys...

Trisna Dayu and Friends

in Goa Pindul Jogjakarta

Trisna Dayu and Family

in Prambanan temple Jogjakarta

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

U Smile I Smile

Sudahkah anda tersenyum hari ini ?

Saturday 9 March 2013

Hujan Asam

A.   Pengertian
Hujan asam diartikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
hujan asam ditemukan pada tahun 1852, baru pada tahun 1970-an para ilmuwan mulai mengadakan penelitian mengenai fenomena ini. Mereka mengamati bahwa hujan asam dapat mengarah pada kehancuran alam.
B.   Penyebab Terjadinya Hujan Asam
Secara alami hujan asam dapat terjadi akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
Pada dasarnya hujan asam disebabkan oleh dua polutan udara yaitu Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Oksida (NOx) yang mana keduanya dihasilkan melalui pembakaran.

C.   Proses Terbentuknya Hujan Asam/ Acid Rain
Senyawa SO2 dan NOx kemudian akan terkumpul di udara dan bereaksi dengan air membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan.
Secara sederhana, reaksi pembentukan hujan asam sebagai berikut:
     Bukti terjadinya peningkatan hujan asam diperoleh dari analisis es kutub. Terlihat turunnya kadar pH sejak Revolusi Industri dari 6 menjadi 4,5 atau 4. Informasi lain diperoleh dari organisme yang dikenal sebagai diatom yang menghuni kolam-kolam.
Sejak dimulainya Revolusi Industri, jumlah emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida ke atmosfer turut meningkat. Industri yang menggunakan bahan bakar fosil, terutama batu bara, merupakan sumber utama meningkatnya oksida belerang ini. Pembacaan pH di area industri kadang-kadang tercatat hingga 2,4 (tingkat keasaman cuka. Sumber-sumber ini, ditambah oleh transportasi, merupakan penyumbang-penyumbang utama hujan asam.
       Masalah hujan asam tidak hanya meningkat sejalan dengan pertumbuhan populasi dan industri tetapi telah berkembang menjadi lebih luas. Penggunaan cerobong asap yang tinggi untuk mengurangi polusi lokal berkontribusi dalam penyebaran hujan asam, karena emisi gas yang dikeluarkannya akan masuk ke sirkulasi udara regional yang memiliki jangkauan lebih luas. Sering sekali, hujan asam terjadi di daerah yang jauh dari lokasi sumbernya, di mana daerah pegunungan cenderung memperoleh lebih banyak karena tingginya curah hujan. Besarnya oksida nitrogen yang dilepaskan antara 20-90  juta ton tiap tahunnya dari alam dan sekitar 24 juta ton diantaranya berasal dari aktivitas manusia.

D.   Dampak Hujan Asam
Sifat asam dalam hujan yang dikarenakan CO2 di udara larut pada air hujan  dapat membantu melarutkan mineral dalam tanah yang berguna bagi tumbuhan dan binatang. Namun jika kadar keasaman ( Ph ) air hujan terlalu rendah maka hal tersebut dapat menyebabkan hujan asam. Pada hujan asam,  kadar Ph biasanya sekitar 2 hingga 3 saja.
Air hujan yang asam tersebut akan mengganggu keseimbangan ekosistem karena memberikan dampak buruk bagi lingkungan biotik dan abiotik, diantaranya :
1. Danau 
         Zat asam yang berlebihan pada danau dapat mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan terutama plankton dan invertebrate. Jika Ph air danau kurang dari 5 maka lebih dari 75% spesies ikan akan hilang.
2. Tumbuhan dan Hewan
    Hujan asam yang larut bersama nutrisi di tanah dapat menjadi racun bagi tumbuhan pada saat nutrisi tersebut diserap dan hendak di jadikan sumber makanan melalui proses fotosintesis sehingga hal ini akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Spesies hewan tanah pun memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam sehingga mereka dapat mati karena perubahan lingkungan yang ekstrim.
3. Kesehatan manusia
       Partikel halus sulfur dapat mengikat di paru- paru pada saat proses pernafasan berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan berbagai penyakit pernafasan. Selain itu senyawa sulfat dan nitrat yang mengalami kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit.
4. Korosif
        Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasir besi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Oleh karena itu kita harus melakukan upaya untuk mencegah timbulnya hujam asam yang dapat pula merusak bangunan tua serta monument seperti candi dan patung.

GREBEG SURO KOTA REYOG 2012


Di bulan November ini Kota Reyog begitu menonjolkan semaraknya. Ada apa dengan Ponorogo? Tentu tidak asing lagi, Grebeg Suro adalah agenda rutin di Kota Ponorogo. Berbagai acara yang memeriahkan Grebeg Suro 2012, yaitu: Festival Reyog Nasional, Pemilihan Duta Wisata Kab. Ponorogo, Kirab Pusaka, dan Larung Sesaji di Telaga Ngebel dan acara – acara lainnya demi menyambut tahun baru Hijriah 1434. Itu semua adalah serangkaian acara yang mampu menyedot animo masyarakat ponorogo dan kota lain, bahkan sampai menarik perhatian para turis asing mancanegara. Dengan begitu Ponorogo patut berbangga, karena budaya khasnya dapat mendunia. Untuk ikut serta memeriahkan Grebeg Suro, rakyat Ponorogo terutama laki - laki dianjurkan untuk memakai baju khas kota Reyog yaitu baju Warok berwarna hitam yang mana sangat menunjukkan sekali Budaya Ponorogo.
Pembukaan Grebeg Suro dilaksanakan pada tanggal 9 November 2012 di Alon – Alon Ponorogo. Pembukaan yang begitu meriah itu ditandai dengan pesta kembang api.
Festival Reyog Nasional XIX adalah salah satu acara yang spektakuler dalam Grebeg Suro dan wajib ditonton oleh arek – arek Ponorogo. Disini menampilkan pertunjukan Reyog dari berbagai daerah yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 14 November 2012. Acara dilaksanakan Sore dan dilanjutkan malam hari. Untuk dapat melihatnya kita harus membeli tiket dengan harga hanya Rp.3000/orang. Jika tidak, kita akan berjejal dan berdesak – desakan diluar. Dalam sehari tiket mampu terjual beribu – ribu lembar. Dapat dibayangkan, Alon – Alon kota Reyog khususnya pada malam hari dipenuhi oleh ribuan rakyat ponorogo yang penasaran dan terpesona akan kemegahan Festival Reyog Nasional ke-19. Dari bermacam macam Daerah atau sekolah, mereka mengirim putra – putri terbaik mereka untuk tampil di panggung utama Alon – Alon Ponorogo. Salah satunya adalah grup Reyog asal SMKN 1 Ponorogo yang bernama Kenya Manggolo. Grup ini tampil dengan nomor urut 05 pada tanggal 10 November tepat pukul 16.15 sampai selesai murni dari kreatifitas anak – anak SMKN 1 Ponorogo. Tepuk tangan dan sorak penonton tak henti hentinya memeriahkan Alon – Alon Ponorogo.
Selain itu disekitar panggung utama, Alon–Alon juga diramaikan dengan adanya pasar malam. Dijamin akan menyesal jika tidak datang kesana.
Acara yang menarik lainnya adalah pemilihan Duta pariwisata kab. Ponorogo 2012. Dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK Sederajat, mereka mengirim putra putrinya untuk menjadi Kakang dan Senduk Ponorogo. Untuk memilih Duta Pariwisata yang terbaik, Dewan juri  telah mengadakan tes talenta, tulis maupun wawancara. Grandfinal Acara ini dilaksanakan resmi di Graha Watoe Dakon STAIN Ponorogo pada hari Sabtu, 10-11-12. Ajang ini bermanfaat sekali untuk kemajuan pariwisata di ponorogo kedepannya yaitu, selalu berjuang untuk melestarikan dan memperkenalkan lebih luas budaya Ponorogo. Kecerdasan mereka semoga mampu membawa perubahan kota Ponorogo menjadi lebih baik. Tidak ketinggalan, SMK Negeri 1 Ponorogo ikut serta mengirimkan kandidat Kakang dan Senduk Kota Ponorogo.

Kirab pusaka termasuk acara yang paling ditunggu tunggu oleh masyarakat Ponorogo.  Kirab pusaka merupakan tanda dari perpindahan pusat Kota Ponorogo yaitu dari Pasar pon Bathorokatong menuju Alun - alun Ponorogo. Tahun ini panitia mendatangkan aktor terkenal dari Ibu Kota Hengky Kurniawan untuk menambah semaraknya kirab pusaka menyambut datangnya tahun baru Islam. Masyarakat yang menonton tidak hanya datang dari Ponorogo tetapi dari kota-kota lainnya. Tua Muda, laki-laki perempuan semuanya ikut melihat tontonan menarik ini. Bagaikan semut, orang Desa  maupun Kota, berjejal di jalanan mulai dari jam 2 sampai jam 5 sore. Mereka sabar menunggu tontonan gratis ini meskipun hujan gerimis. Kirap yang dilaksanakan tanggal 14 November tersebut diikuti oleh banyak peserta, seperti Bupati, Badan Pemerintah, Instansi-Instansi, Sekolah-Sekolah serta organisasi - organisasi lainnya.
Malamnya atau biasa disebut sebagai Malem Suro, mereka kembali dihibur dengan acara Penutupan Grebeg Suro 2012 yang digelar di panggung utama alon-alon Ponorogo, Serta pertunjukan terakhir  Festival Reyog Nasional XIX. Serangkaian acara penutupan dimeriahkan dengan adanya Pesta Kembang api  yang meluncur dari Alon-Alon Bumi Reyog Ponorogo.
Akhir dari acara Grebeg Suro tahun 2012 yaitu Larungan Sesaji di Telaga Ngebel pada pagi hari kamis, 15 November. Tradisi ini rutin dilakukan setiap Suro dan salah satu objek wisata andalan. Ribuan warga dari berbagai pelosok daerah datang memadati  daerah Telaga Ngebel untuk menyaksikan prosesi ritual pelarungan. Bupati Ponorogo H.Amin dan pengikutnya, ikut serta dalam acara larungan sesaji.
Reyog merupakan ikon Nasional.  Kehadiran dan keikutsertaan masyarakat Ponorogo dalam acara Grebeg Suro yang diadakan sekali dalam setahun, merupakan saksi pelestarian budaya Bumi Reyog Ponorogo.

Translate