Saturday 9 March 2013

GREBEG SURO KOTA REYOG 2012


Di bulan November ini Kota Reyog begitu menonjolkan semaraknya. Ada apa dengan Ponorogo? Tentu tidak asing lagi, Grebeg Suro adalah agenda rutin di Kota Ponorogo. Berbagai acara yang memeriahkan Grebeg Suro 2012, yaitu: Festival Reyog Nasional, Pemilihan Duta Wisata Kab. Ponorogo, Kirab Pusaka, dan Larung Sesaji di Telaga Ngebel dan acara – acara lainnya demi menyambut tahun baru Hijriah 1434. Itu semua adalah serangkaian acara yang mampu menyedot animo masyarakat ponorogo dan kota lain, bahkan sampai menarik perhatian para turis asing mancanegara. Dengan begitu Ponorogo patut berbangga, karena budaya khasnya dapat mendunia. Untuk ikut serta memeriahkan Grebeg Suro, rakyat Ponorogo terutama laki - laki dianjurkan untuk memakai baju khas kota Reyog yaitu baju Warok berwarna hitam yang mana sangat menunjukkan sekali Budaya Ponorogo.
Pembukaan Grebeg Suro dilaksanakan pada tanggal 9 November 2012 di Alon – Alon Ponorogo. Pembukaan yang begitu meriah itu ditandai dengan pesta kembang api.
Festival Reyog Nasional XIX adalah salah satu acara yang spektakuler dalam Grebeg Suro dan wajib ditonton oleh arek – arek Ponorogo. Disini menampilkan pertunjukan Reyog dari berbagai daerah yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 14 November 2012. Acara dilaksanakan Sore dan dilanjutkan malam hari. Untuk dapat melihatnya kita harus membeli tiket dengan harga hanya Rp.3000/orang. Jika tidak, kita akan berjejal dan berdesak – desakan diluar. Dalam sehari tiket mampu terjual beribu – ribu lembar. Dapat dibayangkan, Alon – Alon kota Reyog khususnya pada malam hari dipenuhi oleh ribuan rakyat ponorogo yang penasaran dan terpesona akan kemegahan Festival Reyog Nasional ke-19. Dari bermacam macam Daerah atau sekolah, mereka mengirim putra – putri terbaik mereka untuk tampil di panggung utama Alon – Alon Ponorogo. Salah satunya adalah grup Reyog asal SMKN 1 Ponorogo yang bernama Kenya Manggolo. Grup ini tampil dengan nomor urut 05 pada tanggal 10 November tepat pukul 16.15 sampai selesai murni dari kreatifitas anak – anak SMKN 1 Ponorogo. Tepuk tangan dan sorak penonton tak henti hentinya memeriahkan Alon – Alon Ponorogo.
Selain itu disekitar panggung utama, Alon–Alon juga diramaikan dengan adanya pasar malam. Dijamin akan menyesal jika tidak datang kesana.
Acara yang menarik lainnya adalah pemilihan Duta pariwisata kab. Ponorogo 2012. Dari berbagai sekolah tingkat SMA/SMK Sederajat, mereka mengirim putra putrinya untuk menjadi Kakang dan Senduk Ponorogo. Untuk memilih Duta Pariwisata yang terbaik, Dewan juri  telah mengadakan tes talenta, tulis maupun wawancara. Grandfinal Acara ini dilaksanakan resmi di Graha Watoe Dakon STAIN Ponorogo pada hari Sabtu, 10-11-12. Ajang ini bermanfaat sekali untuk kemajuan pariwisata di ponorogo kedepannya yaitu, selalu berjuang untuk melestarikan dan memperkenalkan lebih luas budaya Ponorogo. Kecerdasan mereka semoga mampu membawa perubahan kota Ponorogo menjadi lebih baik. Tidak ketinggalan, SMK Negeri 1 Ponorogo ikut serta mengirimkan kandidat Kakang dan Senduk Kota Ponorogo.

Kirab pusaka termasuk acara yang paling ditunggu tunggu oleh masyarakat Ponorogo.  Kirab pusaka merupakan tanda dari perpindahan pusat Kota Ponorogo yaitu dari Pasar pon Bathorokatong menuju Alun - alun Ponorogo. Tahun ini panitia mendatangkan aktor terkenal dari Ibu Kota Hengky Kurniawan untuk menambah semaraknya kirab pusaka menyambut datangnya tahun baru Islam. Masyarakat yang menonton tidak hanya datang dari Ponorogo tetapi dari kota-kota lainnya. Tua Muda, laki-laki perempuan semuanya ikut melihat tontonan menarik ini. Bagaikan semut, orang Desa  maupun Kota, berjejal di jalanan mulai dari jam 2 sampai jam 5 sore. Mereka sabar menunggu tontonan gratis ini meskipun hujan gerimis. Kirap yang dilaksanakan tanggal 14 November tersebut diikuti oleh banyak peserta, seperti Bupati, Badan Pemerintah, Instansi-Instansi, Sekolah-Sekolah serta organisasi - organisasi lainnya.
Malamnya atau biasa disebut sebagai Malem Suro, mereka kembali dihibur dengan acara Penutupan Grebeg Suro 2012 yang digelar di panggung utama alon-alon Ponorogo, Serta pertunjukan terakhir  Festival Reyog Nasional XIX. Serangkaian acara penutupan dimeriahkan dengan adanya Pesta Kembang api  yang meluncur dari Alon-Alon Bumi Reyog Ponorogo.
Akhir dari acara Grebeg Suro tahun 2012 yaitu Larungan Sesaji di Telaga Ngebel pada pagi hari kamis, 15 November. Tradisi ini rutin dilakukan setiap Suro dan salah satu objek wisata andalan. Ribuan warga dari berbagai pelosok daerah datang memadati  daerah Telaga Ngebel untuk menyaksikan prosesi ritual pelarungan. Bupati Ponorogo H.Amin dan pengikutnya, ikut serta dalam acara larungan sesaji.
Reyog merupakan ikon Nasional.  Kehadiran dan keikutsertaan masyarakat Ponorogo dalam acara Grebeg Suro yang diadakan sekali dalam setahun, merupakan saksi pelestarian budaya Bumi Reyog Ponorogo.

0 comments:

Post a Comment

Berikan komentar anda :)

Translate