Di bulan
November ini Kota Reyog begitu menonjolkan semaraknya. Ada apa dengan Ponorogo?
Tentu tidak asing lagi, Grebeg Suro adalah agenda rutin di Kota Ponorogo. Berbagai
acara yang memeriahkan Grebeg Suro 2012, yaitu: Festival Reyog Nasional,
Pemilihan Duta Wisata Kab. Ponorogo, Kirab Pusaka, dan Larung Sesaji di Telaga Ngebel
dan acara – acara lainnya demi menyambut tahun baru Hijriah 1434. Itu semua adalah
serangkaian acara yang mampu menyedot animo masyarakat ponorogo dan kota lain,
bahkan sampai menarik perhatian para turis asing mancanegara. Dengan begitu Ponorogo
patut berbangga, karena budaya khasnya dapat mendunia. Untuk ikut serta memeriahkan
Grebeg Suro, rakyat Ponorogo terutama laki - laki dianjurkan untuk memakai baju
khas kota Reyog yaitu baju Warok berwarna hitam yang mana
sangat menunjukkan sekali Budaya Ponorogo.
Pembukaan Grebeg Suro dilaksanakan
pada tanggal 9 November 2012 di Alon – Alon Ponorogo. Pembukaan yang begitu meriah
itu ditandai dengan pesta kembang api.
Festival Reyog
Nasional XIX adalah salah satu acara yang spektakuler dalam Grebeg Suro dan wajib
ditonton oleh arek – arek Ponorogo. Disini menampilkan pertunjukan Reyog dari berbagai
daerah yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 14 November 2012. Acara dilaksanakan
Sore dan dilanjutkan malam hari. Untuk dapat melihatnya kita harus membeli tiket
dengan harga hanya Rp.3000/orang. Jika tidak, kita akan berjejal dan berdesak –
desakan diluar. Dalam sehari tiket mampu terjual beribu – ribu lembar. Dapat dibayangkan,
Alon – Alon kota Reyog khususnya pada malam hari dipenuhi oleh ribuan rakyat ponorogo
yang penasaran dan terpesona akan kemegahan Festival Reyog Nasional ke-19. Dari
bermacam macam Daerah atau sekolah, mereka mengirim putra – putri terbaik mereka
untuk tampil di panggung utama Alon – Alon Ponorogo. Salah satunya adalah grup Reyog
asal SMKN 1 Ponorogo yang bernama Kenya Manggolo. Grup ini tampil dengan nomor urut
05 pada tanggal 10 November tepat pukul 16.15 sampai selesai murni dari kreatifitas
anak – anak SMKN 1 Ponorogo. Tepuk tangan dan sorak penonton tak henti hentinya
memeriahkan Alon – Alon Ponorogo.
Selain itu disekitar panggung utama,
Alon–Alon juga diramaikan dengan adanya pasar malam. Dijamin akan menyesal jika
tidak datang kesana.
Acara yang
menarik lainnya adalah pemilihan Duta pariwisata kab. Ponorogo 2012. Dari
berbagai sekolah tingkat SMA/SMK Sederajat, mereka mengirim putra putrinya untuk
menjadi Kakang dan Senduk Ponorogo. Untuk memilih Duta Pariwisata yang terbaik, Dewan juri telah mengadakan tes talenta, tulis maupun
wawancara. Grandfinal Acara ini dilaksanakan resmi di
Graha Watoe Dakon STAIN Ponorogo pada hari Sabtu, 10-11-12. Ajang ini bermanfaat
sekali untuk kemajuan pariwisata di ponorogo kedepannya yaitu, selalu berjuang untuk
melestarikan dan memperkenalkan lebih luas budaya Ponorogo. Kecerdasan mereka semoga
mampu membawa perubahan kota Ponorogo menjadi lebih baik. Tidak ketinggalan,
SMK Negeri 1 Ponorogo ikut serta mengirimkan kandidat Kakang dan Senduk Kota Ponorogo.
Kirab pusaka termasuk acara yang paling ditunggu
tunggu oleh masyarakat Ponorogo. Kirab pusaka merupakan tanda dari perpindahan pusat Kota Ponorogo yaitu dari
Pasar pon Bathorokatong menuju Alun - alun Ponorogo. Tahun ini
panitia mendatangkan aktor
terkenal dari Ibu Kota Hengky Kurniawan untuk menambah semaraknya kirab pusaka
menyambut datangnya tahun baru Islam. Masyarakat yang menonton tidak hanya
datang dari Ponorogo tetapi
dari kota-kota lainnya. Tua Muda, laki-laki perempuan semuanya ikut melihat
tontonan menarik ini. Bagaikan semut, orang Desa maupun Kota, berjejal di jalanan mulai dari
jam 2 sampai jam 5 sore. Mereka sabar menunggu tontonan gratis ini meskipun
hujan gerimis. Kirap yang dilaksanakan tanggal 14 November tersebut diikuti
oleh banyak peserta, seperti Bupati, Badan Pemerintah, Instansi-Instansi,
Sekolah-Sekolah serta organisasi - organisasi lainnya.
Malamnya atau biasa disebut sebagai Malem Suro, mereka kembali dihibur
dengan acara Penutupan Grebeg Suro 2012 yang digelar di panggung utama
alon-alon Ponorogo, Serta pertunjukan terakhir
Festival Reyog Nasional XIX. Serangkaian acara penutupan dimeriahkan dengan adanya Pesta Kembang
api yang meluncur dari Alon-Alon Bumi
Reyog Ponorogo.
Akhir dari acara Grebeg Suro tahun 2012 yaitu
Larungan Sesaji di Telaga Ngebel
pada pagi hari kamis, 15 November. Tradisi ini rutin dilakukan setiap Suro dan
salah satu objek wisata andalan. Ribuan warga dari berbagai pelosok daerah
datang memadati daerah Telaga Ngebel
untuk menyaksikan prosesi ritual pelarungan. Bupati Ponorogo H.Amin dan
pengikutnya, ikut serta dalam acara larungan sesaji.
Reyog merupakan ikon Nasional.
Kehadiran dan keikutsertaan masyarakat Ponorogo dalam acara Grebeg Suro yang
diadakan sekali dalam setahun,
merupakan saksi pelestarian budaya Bumi Reyog Ponorogo.
0 comments:
Post a Comment
Berikan komentar anda :)