Welcome

Welcome to my blog guys...

Trisna Dayu and Friends

in Goa Pindul Jogjakarta

Trisna Dayu and Family

in Prambanan temple Jogjakarta

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

U Smile I Smile

Sudahkah anda tersenyum hari ini ?

Wednesday 29 April 2020

Puisi "Rindu Ayah"

Dirimu hadir
Memberi senyuman
membuat duniaku
Penuh keceriaan

Saat aku sendiri
Kau hibur aku dengan tawamu
Saat aku menangis
Kau gendong aku dengan manja

Kini,
Wajahmu tiada lagi terlihat
Engkau pergi meninggalkanku
Meninggalkan selamanya
Wajahmu terlukis di atas awan
Bersama Bintang dilangit

Ayah…..
Dirimu begitu berarti
Tetes air mataku
Tak mungkin bisa membangunkanmu

Tipe Data Pascal dan Contohnya | Algoritma Kelas X

Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yang terdiri dari :

1. Tipe data sederhana/skalar, terdiri dari :
1.1. Tipe data standar/predefinisi
1.1.1. bulat (integer)
1.1.2. real
1.1.3. karakter
1.1.4. string
1.1.5. logika (boolean)
1.2. Tipe data didefinisikan pemakai :
1.2.1. subjangkauan (subrange)
1.2.2. terbilang (enumerated)

2. Tipe data terstruktur, terdiri dari :
2.1. larik (array)
2.2. rekaman (record)
2.3. berkas (file)
2.4. himpunan (set)

3. Tipe data penunjuk (pointer)
_______________________________________________

PEMBAHASAN

1.1. Tipe data standar
1.1.1 Tipe data integer
Tipe integer adalah bilangan yang tidak mempunyai titik desimal/bilangan pecahan. Integer terdiri dari beberapa tipe, yaitu :
- byte, dengan jangkauan nilai 0..255
- shortint, dengan jangkauan nilai -128..127
- integer, dengan jangkauan nilai -32768..32767
- word, dengan jangkauan nilai 0..65535
- longint, dengan jangkauan nilai -2147483648..2147483647
Operator yang dapat digunakan pada data tipe integer :
+, penjumlahan -, pengurangan *, perkalian
div, pembagian
mod, sisa pembagian

Contoh :
VAR a,b,jumlah1,jumlah2 : INTEGER;
BEGIN
jumlah1:=10;
jumlah2:=3;
a:=jumlah1 DIV jumlah2;
b:=jumlah1 MOD jumlah2;
WRITELN(‘HASIL A = ‘,a);
WRITELN(‘HASIL B =’,b);
END.
hasil program : hasil a = 3
hasil b = 1

1.1.2. Tipe data real
Tipe real adalah bilangan yang mengandung pecahan, paling sedikit harus ada satu digit sebelum dan
sesudah titik desimal.
Operator yang dapat digunakan pada data tipe real adalah :
+ penjumlahan - pengurangan * perkalian / pembagian

Contoh :
VAR nilai1,nilai2,hasil : REAL;
BEGIN
nilai1 := 2.52;
nilai2 := 3.2;
hasil := nilai1 + nilai2;
WRITE(‘HASIL PENJUMLAHAN = ‘,hasil:4:2);
END.
Output program, sbb : hasil penjumlahan = 5.72

1.1.3. Tipe data karakter
Nilai data karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, misalnya : ‘A’,
‘b’, ‘@’, dan sebagainya. Karakter yang dapat diterima oleh komputer :
huruf besar/kecil : A,B,C,…,Z / a,b,…,z
digit : 1,2,3,…,9
operator aritmatika : * / + -
tanda baca : , . ; : ? !
simbol khusus : $ @ { } ( ) [ ] % #
spasi

Contoh :
VAR nilai : CHAR;
BEGIN
nilai :=’A';
WRITELN(‘NILAI TERBAIK = ‘,nilai);
END.
hasilnya : nilai terbaik = A

1.1.4. Tipe data string
Nilai data string adalah satu atau lebih karakteryang terletak diantara tanda
petik tunggal, misal : ‘GUNADARMA’. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel
tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya 255 karakter.

Contoh :
VAR kata1 : STRING[7];
kata2 : STING[4];
kata : CHAR;
BEGIN
kata1 :=’PRAMUKA’;
kata2 :=’JAYA’;
kata :=’ ‘; { karakter berupa spasi }
WRITELN(kata1,kata,kata2);
END.
hasil : PRAMUKA JAYA

1.1.5. Tipe data boolean
Data tipe boolean mempunyai dua nilai, yaitu True dan False.

Contoh :
VAR
benar : BOOLEAN;
BEGIN
benar := TRUE;
WRITELN(‘benar = ‘,benar);
END.
hasil : benar = TRUE

1.2. Tipe data Terdefinisi
1.2.1 Tipe data subjangkauan
Tipe data ini adalah tipe data yang dapat didefinisikan sendiri oleh pemakai. Nilai data pada tipe ini
mempunyai jangkauan tertentu. Misalkan nilai ujian mempunyai harga 0 sampari 100, maka nilai ujian
dapat didefinisikan sbb :
TYPE
nilai = 0..100;

Contoh :
VAR sks : 1..4;
angkatan : 89..95;
nilai : ‘A’..’E';

1.2.2. Tipe data terbilang
Tipe data ini juga dapat didefinisikan sendiri oleh pemakai. Disebut tipe terbilang karena semua nilai
disebut satu persatu.

Contoh :
TYPE hari = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum’at,Sabtu,Minggu);
hari_kerja = (Senin,Selasa,Rabu,Kamis,Jum’at);
situasi = (senang,gembira,sedih,susah);

2.1. Tipe data larik (array)
Larik (array) adalah kumpulan data yang mempunyai tipe data sejenis. Daftar nomor telpon, daftar
kode mata kuliah, vektor, matrik merupakan contoh larik.
Contoh penulisan tipe larik berdimensi satu sbb :
CONST batas = 20;
VAR telpon : ARRAY[1..3] OF STRING[7]; { larik dengan nama telpon
mempunyai 3 data dengan tipe
string }
nilai : ARRAY[1..5] OF INTEGER; { larik dengan nama nilai mempunyai 5 data
dengan tipe integer }
gaji : ARRAY[1..batas] OF REAL; { larik dengan namagaji mempunyai
20 data dengan tipe real }

Algoritma dari volume bangun ruang

Tugas RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)

1. Volume Balok
program volume_balok;
uses wincrt;
var
p,l,t:integer;
volume:integer;
begin
write('panjang=');
readln(p);
write('lebar=');
readln(l);
write('tinggi');
readln(t);
volume:=p*l*t;
writeln('volume=',volume);
end.

2. Volume Kubus
program volume_kubus;
uses wincrt;
var
sisi:integer;
volume:integer;
begin
write('masukkan sisi=');
readln(sisi);
volume:=sisi*sisi*sisi;
writeln('volume=',volume);
end.

3. Volume Tabung
program volume_tabung;
uses wincrt;
var
r,t :integer;
volume:real;
begin
write('masukkan nilai jari_jari=');
readln(r);
write('masukkan nilai tinggi=');
readln(t);
volume:=22/7*r*r*t;
writeln('volume=',volume:0:0);
end.

4. Volume Bola
program volume_bola;
uses wincrt;
var
jari_jari:integer;
volume :real;
begin
write('masukkan nilai jari jari=');
readln(jari_jari);
volume:=4/3*22/7*jari_jari*jari_jari;
writeln('volume=',volume:0:1);
end.

5. Volume Kerucut
program volume_kerucut;
uses wincrt;
var
r, t : integer;
volume : real;
begin
write('masukkan nilai jari jari=');
readln(r);
write('masukkan nilai tinggi=');
readln(t);
volume:=1/3*22/7*r*r*t;
writeln('volume=',volume:0:2);
end.

Translate